Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan tanggal 13 Juli 2020 bukan sekolah dibuka kembali secara serentak , tetapi tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, dan bukan berarti kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Terkait dengan jadwal atau kalender rencana tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah, di aula pertemuan Dinas PKO, Rabu (24 /6/ 2020).
Tujuan pertemuan itu untuk menyamakan pemahaman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2020/2021 untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs, dilingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao.
Pertemuan itu dilaksanakan dalam tiga sesi, dengan system zonasi tetap mematuhi protokol kesehatan, terlihat para kepada sekolah mengenakan masker dan duduk berjarak.
Dalam pertemuan tersebut Yosep Pandie,S.Pd menegaskan kembali rujukan PPDB TP 2020/2021, yakni Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru dan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 44 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Ia juga menyampaikan beberapa kearifan lokal yang menjadi syarat tambahan dalam pelaksanaan tahun ajaran baru di wilayah Kabupaten Rote Ndao, yakni para kepala sekolah harus memastikan lingkungan sekolah harus bersih dan wajib disemprot disinfektan, siswa harus memakai masker saat kegiatan belajar, dan sebelum masuk kelas siswa wajib diukur suhu badannya terlebih dahulu
Kepala Dinas juga dengan tegas berharap agar tanggal 13 Juli 2020 sesuai kalender pendidikan Tahun ajaran baru. Oleh karena itu, Guru Baik ASN maupun kontrak agar masuk kembali untuk melaksanakan tugas, sementara Pelaksanaan KBM menunggu Keputusan Bupati, apakah Belajar di rumah atau di KBM tatap muka
Sementara itu Kepala SMPN 1 Lobalain Jefry Lay mengatakan, sesuai Surat Edaran Mendikbud dan kelender pendidikan, kegiatan belajar mengajar baru akan di mulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
Menurut dia sesuai hasil rapat di sekolah, maka akan dilakukan identifikasi jumlah rombongan belajar baru, sehingga diketahui pasti berapa banyak siswa yang bisa mengikuti pembelajaran, baik menggunakan system online (daring) dan tatap muka. (MTID01)